Kanker payudara merupakan sebuah tumor gas yang menyerang dan berbentuk di
jaringan payudara. Tumor ini membentuk kumpulan berupa sel kanker yang
berkembang begitu cepat dan menyerang dan menyebar ke bagian seluruh tubuh.
Kanker ini ditandai dengan perubahan bentuk, tampilan dan ukuran dari payudara,
terjadi perubahan bentuk pada bagian puting, dan rasa sakit yang tidak hilang
bahkan setelah memasuki masa menstruasi selanjutnya. Selain itu, bagian puting
mengeluarkan cairan bening, kuning maupun coklat, puting juga menjadi bengkak
atau berwarna merah, hal ini juga memberikan tanda bagian ketiak yang
membengkak karena terjadi pembesaran pada organ kelenjar getah bening.
Faktor resiko yang dapat menderita
penyakit ini adalah wanita yang 100 kali sering mengalaminya dibandingkan pria,
hal ini karena payudara yang besar dan menstruasi yang terlalu dini dapat
menjadi faktor penentunya. Usia yang semakin tua akan mengalami resiko lebih
tinggi dan apabila memiliki riwayat keluarga yang terutama keluarga sedarah
akan membuat potensi tinggi menderita kanker ini. Jika sudah mendapati tubuh
dengan ciri-ciri atau gejala tersebut maka sebaiknya melakukan pemeriksaan
sendiri pada bagian payudara, pada stadium awal rasa sakit yang diberikan tidak
terlalu dirasakan sehingga untuk mendeteksinya maka segera konsultasi dengan
dokter.
Berikut adalah terapi untuk kanker
payudara:
- Pembedahan,
terdiri dari bedah konservatif yang dapat mengangkat sel kanker dan
kelenjar getah bening, mastektomi total untuk mengangkat payudara secara
keseluruhan yang terkena kanker, dan modified radical mastectomy dengan
mengangkat payudara secara keseluruhan, kelenjar getah bening pada bagian
bawah ketiak dan otot dada dan otot dinding dada.
- Terapi
radiasi merupakan terapi dengan menggunakan sinar X yang bertenaga tinggi
untuk membunuh sel kanker dan menghambat perkembangannya, dilakukan secara
teratur untuk wanita dengan faktor resiko tinggi.
- Kemoterapi
merupakan terapi dengan obat-obat untuk menghambat pertumbuhan kanker,
dengan mengecilkan tumor sebelum dilakukan pembedahan dan biasanya
digunakan untuk mencegah pertumbuhan tumor terjadi kembali.
- Terapi
hormon merupakan terapi untuk menghambat cara kerja hormon dan pertumbuhan
sel kanker, terapi untuk kanker yang memiliki sensitivitas terhadap
hormon, biasanya dokter akan melakukan diagnosa jenis kanker yang
diderita.
Pengobatan kanker dapat juga
dilakukan di rumah dengan melakukan gaya hidup sehat, seperti mengurangi untuk
minum alkohol dan merokok. Melakukan diet sehat dengan mengonsumsi makanan yang
tahan di perut karena terapi akan membuat tubuh menjadi mual dan mengubah
sensasi rasa di lidah. Penderita juga perlu melakukan olahraga atau aktifitas
fisik yang dapat mengurangi rasa lemas seiring terjadinya kanker pada tubuh,
olahraga yang dilakukan seperti jalan pagi secara perlahan.
Untuk mencegah kanker dapat
dimulai dengan melakukan memeriksa payudara sendiri. Hal ini untuk memeriksa
benjolan yang dicurigai sebagai sel kanker dan perhatikan perbedaan jaringan
payudara normal. Cara ini dilakukan oleh wanita dengan umur diatas 40 tahun dan
riwayat keluarga. Jika ingin memeriksa payudara sebaiknya saat sedang berada di
siklus menstruasi karena terjadinya perubahan hormon akan mempengaruhi bentuk
dan perasaan payudara.
Dapat juga melakukan pemeriksaan
mammografi secara rutin untuk mendeteksi adanya sel kanker pada payudara.
Pemeriksaan ini adalah pemindaian gambar dengan sinar rontgen, untuk yang baru
pertama kali melakukan pemeriksaan ini biasanya terasa nyeri. Untuk
mencegah kanker payudara maka sebaiknya merubah gaya hidup
dengan membatasi terapi untuk hormon pasca menopause, memiliki berat badan
sehat dan menjaga asupan makanan yang bergizi masuk dalam tubuh.